Selasa, 17 November 2009

Download Aplikasi dan Source Code vb6

Wah cape juga kalo aplikasi yang udah dibikin hanya dipakai untuk sendiri aja; makanya itu, pada kesempatan kali ini saya akan membagi separuh kurang aplikasi yang saya buat beserta source codenya. Silahkan di coba dan juga semoga bermanfaat...

Download Aplikasi yang ada dibawah ini :
  1. Change Type File --> Aplikasi dan Source Codenya
  2. Process Viewer --> Aplikasi dan Source Codenya
  3. Mengganti Icon dari Executable --> Aplikasi dan Source Codenya
  4. Aplication Project Hotel --> Aplikasi dan Source Codenya
  5. Maling107 --> Aplikasi
  6. PING --> Aplikasi
  7. PING v2 --> Aplikasi
  8. Aplication Project Rental VCD dan DVD --> Aplikasi dan Source Codenya
  9. Remote Desktop --> Aplikasi dan Source Codenya
  10. Block Program --> Aplikasi dan Source Codenya
  11. Aplication Project Koperasi --> Aplikasi dan Source Codenya
  12. Aplication Project Apotik --> Aplikasi dan Source Codenya
Silahkan didownload dan di coba semua. Semoga dapat bermanfaat dan juga dapat berarti untuk anda...

Thanks...

Sabtu, 14 November 2009

Mengganti Icon dengan VB 6

Kali ini, kita akan membuat sebuah program yang dimana akan merubah Icon Program Executable dengan Icon yang kita inginkan dengan menggunakan Visual Basic 6. Didalam pembuatan program ini kita membutuhkan peralatan pembantu seperti Microsoft Common Dialog Control 6.0(SP3).

Cara pembuatan program :
Buat form baru, masukan 3 buah CommandButton, 2 buah TextBox, 1 buah dan CommonDialog. Dan buatlah 2 buah Module ke dalam project yang akan kita buat ini. Namailah Module tersebut dengan Nama UbahIcon.bas dan PE.bas.

Cara penambahan komponen Microsoft Common Dialog Control 6.0(SP3) yaitu :
- Menu Project
- Components
- Beri tanda di Microsoft Common Dialog Control 6.0(SP3)
- Ok

Tampilan dari program yang akan kita buat; kurang lebih seperti dibawah ini :

Akan tetapi saya tidak akan membeberkan scriptnya disini karena terlalu panjang dan akan banyak memakan halaman, maka saya hanya akan membeberkan beberapa script saja yang ada didalam form. Jika anda ingin mengetahui lebih banyak lagi silahkan download Source Code lengkapnya di sini :

Script di dalam form :

Private Sub Command1_Click()
Commondialog1.FileName=””
Commondialog1.Filter = "EXE Files (*.exe)|*.exe"
Commondialog1.ShowOpen
If Commondialog1.FileName <> "" Then
Text1.Text = Commondialog1.FileName
End if
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Commondialog1.FileName=””
Commondialog1.Filter = "Icon Files (*.ico)|*.ico"
Commondialog1.ShowOpen
If Commondialog1.FileName <> "" Then
Text2.Text = Commondialog1.FileName
End if
End Sub

Private Sub Command3_Click()
Dim eRR As String
ReplaceIcons Text2.Text, Text1.Text, eRR
MsgBox "Icon Changed", , "Icon Changer"
End Sub

Nah sudah selesai program yang kita buat, sekarang kita tinggal jalankan program yang telah kita buat bersama tadi…. Jika kurang jelas atau mengalami kesulitan didalam script diatas, anda bisa mendownload Aplikasi program Membuat Shortcut beserta source codenya di sini.

Rabu, 04 November 2009

Membuat Shortcut dengan VB 6

Pada kesempatan kali ini, kita akan membahas cara membuat shortcut dengan menggunakan Visual Basic 6. Didalam pembuatan program ini kita membuthkan peralatan pembantu seperti Microsoft Common Dialog Control 6.0(SP3).

Cara pembuatan program :
Buat form baru, masukan 2 buah CommandButton, 1 buah ListBox, 1 buah CommonDialog, dan 1 buah TextBox. Pada Command1 pada properties Caption beri nama Brows, sedangkan pada Command2 pada properties Caption beri nama Create ShortCut.

Cara penambahan komponen Microsoft Common Dialog Control 6.0(SP3) yaitu :
- Menu Project
- Components
- Beri tanda di Microsoft Common Dialog Control 6.0(SP3)
- Ok

Setelah semuanya sudah siap, sekarang tinggal memasukan scriptnya ke dalam form :

Dim WShell As Object
Dim NameExe As String

Private Sub Command1_Click()
With CommonDialog1
.FileName = "*.exe"
.ShowOpen
If .FileName = "" Then Exit Sub
If Dir(.FileName) = "" Then Exit Sub
Text1 = .FileName
NameExe = Left(.FileTitle, Len(.FileTitle) - 4)
End With
End Sub

Private Sub Command2_Click()
Dim wShortcut As Object
Dim i As Integer
If Dir(Text1) = "" Or Trim(NameExe) = "" Or List1.ListCount = -1 Then
MsgBox "Error"
Else
For i = 0 To List1.ListCount - 1
Set wShortcut = WShell.CreateShortcut(List1.List(i) & "\" & NameExe & ".lnk")
wShortcut.TargetPath = Text1
wShortcut.Save
Next
MsgBox "Shortcut telah dibuat..", , "Membuat Shortcut"
End If
End Sub

Private Sub Form_Load()
Dim temp
Set WShell = CreateObject("WScript.Shell")
List1.Clear
For Each temp In WShell.SpecialFolders
If LCase(Right(temp, 17)) = "all users\desktop" Then List1.AddItem temp
Next
End Sub

Nah semua telah selesai, sekarang kita tinggal jalankan program yang telah kita buat bersama tadi…. Jika kurang jelas atau mengalami kesulitan didalam script diatas, anda bisa mendownload Aplikasi program Membuat Shortcut beserta source codenya di sini
.

Melihat Prosess dengan VB 6

Aplikasi ini merupakan aplikasi yang dibuat untuk melihat apa saja prosess yang sedang berjalan di komputer kita. Dengan ini juga, kita bisa mematikan aplikasi yang tidak kita inginkan berjalan di komputer kita.

Kita bisa membuat aplikasi sederhana ini melalui Visual Basic 6, yang dimana kita hanya memasukan 1 buah form kedalam project kita. Dan satu buah ListBox dan satu buah Timer di dalam form kita.

Agak sedikit rumit script yang dibuat untuk bisa menjalankan aplikasi ini sesuai dengan yang kita inginkan. Misalnya saja, kita harus memasukan Menu Editor kedalam form. Dimana f1 sebagai File dan f2 sebagai End Process.

Bisa dibayangkan script yang akan kita buat ini, sangat memusingkan dan juga sangat susah untuk dimengerti. Mari kita mulai pembuatan script kita untuk aplikasi sederhana ini :

Di dalam form :

Private Const TH32CS_SNAPHEAPLIST = &H1
Private Const TH32CS_SNAPPROCESS = &H2
Private Const TH32CS_SNAPTHREAD = &H4
Private Const TH32CS_SNAPMODULE = &H8
Private Const TH32CS_SNAPALL = (TH32CS_SNAPHEAPLIST Or _
TH32CS_SNAPPROCESS Or _
TH32CS_SNAPTHREAD Or _
TH32CS_SNAPMODULE)
Private Const TH32CS_INHERIT = &H80000000
Private Const MAX_PATH As Integer = 260
Private Const PROCESS_QUERY_INFORMATION As Long = &H400
Private Const PROCESS_TERMINATE As Long = (&H1)

Private Type PROCESSENTRY32
dwSize As Long
cntUsage As Long
th32ProcessID As Long
th32DefaultHeapID As Long
th32ModuleID As Long
cntThreads As Long
th32ParentProcessID As Long
pcPriClassBase As Long
dwFlags As Long
szExeFile As String * MAX_PATH
End Type

Private Declare Function CreateToolhelp32Snapshot Lib "kernel32" (ByVal lFlags As _
Long, ByVal lProcessID As Long) As Long
Private Declare Function Process32First Lib "kernel32" (ByVal hSnapShot As Long, _
uProcess As PROCESSENTRY32) As Long
Private Declare Function Process32Next Lib "kernel32" (ByVal hSnapShot As Long, _
uProcess As PROCESSENTRY32) As Long
Private Declare Sub CloseHandle Lib "kernel32" (ByVal hPass As Long)
Private Declare Function TerminateProcess Lib "kernel32" (ByVal hProcess As Long, _
ByVal uExitCode As Long) As Long
Private Declare Function OpenProcess Lib "kernel32" (ByVal dwDesiredAccess As _
Long, ByVal bInheritHandle As Long, ByVal dwProcessId _
As Long) As Long
Private Declare Function GetExitCodeProcess Lib "kernel32.dll" (ByVal hProcess As _
Long, ByRef lpExitCode As Long) As Long

Dim StrFileIn As String
Dim Touch As Integer

Private Sub List1_Click()
Touch = List1.ListIndex
End Sub

Private Sub List1_MouseDown(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
Timer1.Enabled = False
If List1.ListCount <> 0 Then
If Button = 2 Then
Me.PopupMenu f1
End If
End If
End Sub

Private Sub List1_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
Timer1.Enabled = True
End Sub

Private Sub List1_MouseUp(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
Timer1.Enabled = True
End Sub

Private Sub List1_Scroll()
Timer1.Enabled = False
End Sub

Private Sub f2_Click()
If List1.ListCount = 0 Then Exit Sub
Terminate List1.ItemData(Touch)
List1.RemoveItem Touch
List1.Refresh
End Sub

Private Sub Form_Load()
List1.Clear
Touch = 0
Call GetProcesses
End Sub

Sub GetProcesses()
Dim hSnapShot As Long, uProcess As PROCESSENTRY32
hSnapShot = CreateToolhelp32Snapshot(TH32CS_SNAPALL, 0&)
uProcess.dwSize = Len(uProcess)
r = Process32First(hSnapShot, uProcess)
Me.AutoRedraw = True
Do While r
r = Process32Next(hSnapShot, uProcess)
List1.AddItem Left$(uProcess.szExeFile, IIf(InStr(1, uProcess.szExeFile, _
Chr$(0)) > 0, InStr(1, uProcess.szExeFile, Chr$(0)) - _
1, 0))
List1.ItemData(List1.NewIndex) = uProcess.th32ProcessID
Loop
CloseHandle hSnapShot

List1.RemoveItem (0)
List1.RemoveItem (List1.ListCount - 1)
End Sub

Private Sub Form_MouseMove(Button As Integer, Shift As Integer, X As Single, Y As Single)
Timer1.Enabled = True
End Sub

Private Sub Form_Resize()
If Me.WindowState = 0 Then
Me.Height = 6270
Me.Width = 5025
End If
End Sub

Private Function Terminate(PID As Long) As Boolean
On Error Resume Next
Dim hProcess As Long
Dim lExitCode As Long

hProcess = OpenProcess(PROCESS_QUERY_INFORMATION Or _
PROCESS_TERMINATE, False, PID)
MsgBox hProcess
If GetExitCodeProcess(hProcess, lExitCode) = False Then
Terminate = False
Else
If TerminateProcess(hProcess, lExitCode) = False Then
Terminate = False
Else
Terminate = True
End If
End If
End Function

Private Sub Timer1_Timer()
List1.Clear
Call GetProcesses
End Sub

Bisa kita lihat kerumitan dari script yang baru saja kita buat tadi, bagaimana ?! memusingkan bukan…. Jika kurang jelas atau mengalami kesulitan didalam script diatas, anda bisa mendownload Aplikasi program Process Viewer beserta source codenya di sini

Kamis, 29 Oktober 2009

Riyadhatun Nafs (part 1)

1. Pengertian Riyadhatun Nafs

Riyadha qalbiyah (latihan rohani) sebagai langkah awal melatih hati melalui serangkaian amalan peribadatan. Sebab diri manusia telah diasuh dalam pangkuan tabiat, disusui dengan air susunya. Karena itu ia akrab dengan kelezatanna, sehingga kebangkitan menjadi sulit baginya, perjalanan menjadi mustahil, bila dapat bangkit itu merupakan mukjizat.

Riyadhatun Nafs adalah upaya atau latihan sekuat tenaga untuk menolak atau mematikan rangsangan hawa nafsu setan dengan cara-cara tertentu yaitu: Bila ingin mendapatkan dan melihat Allah SWT. dengan penglihatan tertutup (mata batin), kurangilah aktivitas kemudian mulailah berkonsentrasi kepada Allah SWT. sedikit demi sedikit yaitu:

Pertama; secara bertahap mengurangi makan, karena vitalitas wujud, nafsu setan bersumber dari makanan, bila makanan sudah dikurangi, maka kekuatan (kekuasaan) makanan itu pun akan mengecil. Dan pada tahap inilah disebut kalangan sufi sebagai proses penyucian dan pembersihan hati atau takhally.

Kedua; meninggalkan ikhtiar (praferrence) dan menyerahkan kepada seorang syekh (guru spritual) agar dia dapat memilihkan yang terbaik untukmu, seorang murid (salik) pada dasarnya seperti bayi dan orang bodoh, mereka membutuhkan seorang wali (mursyid) bertanggung jawab atas diri mereka. Dan pada tahap ini kaum sufi menyebutnya sebagai proses pengisian hati yang telah bersih atau tahally.

Ketiga; melalui tarekat (cara tertentu menuju Allah SWT). ketiga langkah ini masih sebagai latihan pembersihan hati (riyadha). Dan sasarannya yaitu menanamkan nilai kebaikan semata (tajally).

Yahya ibn adzar-Razi r.a. berkata, “perangilah nafsu anda dengan ketaatan dan riyadha (latihan rohani). Riyadha itu adalah mengurangi tidur, sedikit bicara, menanggung derita dari gangguan orang lain, dan sedikit makan. Dari kurangi tidur dihasilkan kejernihan keinginan. Dari sedikit berbicara dihasilkan keselamatan dari segala penyakit. Dengan menanggung derita akan dicapai segala tujuan. Dari sedikit makan akan dihasilkan kekerasan hati dan kehilangan cahayanya. Cahaya hikmah adalah lapar, sedangkan kenyang akan membuat jauh dari Allah SWT. sebagaiman sabda Rasulullah Saw. “terangilah kalbu kalian dengan lapar. Perangilah nafsu kalian dengan lapar dan dahaga, kekalkanlah perlindungan di pintu surga dengan lapar. Sebab, pahala di dalam hal itu adalah seperti pahala orang yang bererang di jalan Allah SWT. ketimbang lapar dan dahaga orang yang memenuhi perutnya tidak akan masuk ke kerajaan langit dan tidak merasakan manisnya ibadah.

2. Makna Riyadhatun Nafs

Allah SWT. Berfirman kepada Musa a.s. “Wahai Musa, jika engkau menginginkan agar aku lebih dekat kepadamu daripada ucapanmu kepada lidahmu; daripada bisikan hatimu kepada kalbumu; daripada cahaya penglihatanmu kepada kedua matamu; dan daripada pendengaranmu kepada telingamu, maka perbanyaklah shalawat kepada Muhammad saw.

Allah SWT. Berfirman “Hendaklah setiap diri memperhatikan apa yang telah diperbuatnya untuk hari esok. (yakni telah anda kerjakan untuk hari kiamat).

Hendaknya diketahui, nafsu ammarah bi as-su’ (nafsu yang mengajak pada kejahatan) adalah lebih besar permusuhannya kepada anda daripada iblis. Setan hanya berani kepada anda karena hawa nafsu dan syahwat. Jangan sampai hawa nafsu anda memperdayakan anda dengan angan-angan dan tipuan. Sebab, tabiat nafsu adalah merasa aman dan lalai kepada Allah SWT., menunda-nunda perbuatan baik, dan malas. Ajakan semua itu adalah batil dan masing-masing merupakan tipuan. Jika anda senang kepadanya dan mengikuti perintahnya, niscaya anda binasa. Jika anda lupa mengawasinya, niscaya anda tenggelam didalamnya. Jika anda tidak mampu mengingkarinya dan mengikuti rayuannya, niscaya ia menggiring anda kedalam neraka. Nafsu tidak dapat dikembalikan pada kebaikan. Ia merupakan induk segala bencana dan aib. Ia adalah khazanah iblis dan tempat berlindung segala kejahatan yang tidak diketahui kecuali oleh penciptanya. Takutlah kepada Allah SWT. adalah Mahatahu terhadap apa yang anda kerjakan, baik berupa kebajikan maupun kejahatan.

Diriwayatkan, Malik ibn Dinar berjalan-jalan dipasar Basrah. Lalu, ia melihat buah tin dan sangat menginginkannya. Ia pun melepaskan sandalnya dan memberikannya kepada kepada tukang sayur, lalu berkata, “berikan kepada saya buah tin itu.”. melihat sandal itu, tukang sayur berkata, “Nilai sandal ini tidak sebanding sedikitpun dengan harga buah tin.”. Malik pun pergi. Lalu, seseorang bertanya kepada tukang sayur, “tidakkah anda mengenali siapa orang itu ?.”. Tidak jawabnya. “Ia adalah Malik ibn Dinar, “orang itu memberikan penjelasan. Tukang sayur itu pun memberi sepiring buah tin yang dibawa diatas kepala budaknya. Ia berkata kepada budaknya, “jika ia menerima ini darimu, kamu merdeka.”. lalu, budak itu berlari mengejar Malik ibn Dinar. Budak itu berkata kepada Malik, “terimalah ini dari saya.”. Akan tetapi, Malik menolak. Lalu, budak itu berkata lagi, “terimalah ini dari saya, sebab disitu terdapat kemerdekaan saya.”. “Jika disitu terdapat kemerdekaanmu, disitu pula terdapat azab untukku “ kata Malik ibn Dinar kepada budak itu. Budak itu terus mendesaknya. Malik lantas berkata, “aku telah bersumpah untuk tidak menjual agama dengan buah tin dan tidak memakan buah tin hingga hari kiamat,”.

Dikisahkan, Malik ibn Dinar jatuh sakit. Sakit itulah yang menyebabkan kematiannya. Sebelumnya, ia sangat menginginkan segelas madu dan susu untuk dicelupkan padanya roti panas. Lantas, pelayannya datang membawa apa yang diinginkannya. Malik ibn Dinar berkata, “duhai diri engkau telah bersabar selama 30 tahun dan tersiksa umurnya sesaat.”. kemudian ia melemparkan gelas yang ada ditangannya. Menahan nafsunya, dan kemudian meninggal dunia. Demikian keadaan para nabi, para wali, para shiddiqun, para pecinta Allah SWT. dan orang-orang zuhud.

Sulayman ibn Dawud a.s. berkata,”orang yang mengalahkan nafsunya lebih kuat daripada orang yang menaklukan satu kota.”

Ali ibn Abi Thalib berkata, “aku dan nafsuku hanyalah seperti pengembala domba. Setiap kali ia mengmpulkan domba-domba disatu sisi, maka domba-domba itu berpencar ke sisi yang lain. Barangsiapa yang mengendalikan hawa nafsunya, ia dibungkus dengan kain kafan Rahmat Allah SWT. dan dikubur didalam tanah kemuliaan. Sebaliknya, barangsiapa yang melalaikan kalbunya, ia dibungkus dengan kain kafan laknat dan dikubur didalam siksaan,”.



Penulis :
HADARAH RAJAB
Diketik ulang :
RAHIM PULUNGAN

Download Artikel Ahlak Sufi disini

Riyadhatun Nafs (part 2)

3. Taubat dan Hakekatnya

Dalam perjalanan menuju Allah SWT. (zuluk, tariqah) terdapat beberapa tingkatan atau maqam. Setiap tingkatan dicapai melalui taubat terlebih dahulu. Cara bertaubat dapat dipelajari dari orang-orang yang mengetahui bagaimana taubat itu dilakukan. Dan orang yang diminta petunjuk tentang cara-cara bertaubat harus tergolong orang yang selalu bertaubat. Taubat yang benar adalah langkah pertama yang perlu dilakukan sebelum memulai berjalan menuju Allah SWT. Friman-Nya : “Ketika orang-orang kafir menanamkan kekosongan dalam batin mereka, yaitu kekosongan jahiliyah, kemudian Allah SWT. merupakan ketengan kepada Rasul-Nya dan kepada orang-orang mu’min dan Allah SWT. mewajibkan kepada mereka kalimat taqwa, dan mereka berhak dengan hakikat takwa itu dan patut memilikinya. Dan adalah Allah SWT. Mahamengetahui segala sesuatu”.

Hati harus terlebih dahulu dibersihkan dari segala yang mengganggu. Pengganggu hati yang pertama adalah tuntutan dalam diri terhadap kebendaan dan keinginan hawa nafsu. Dialah yang selalu mencemarkan hati. Apbila hati telah bersih, niscaya manusia akan mencari jalan menuju kepada Allah SWT. ketika itu hatinya akan dipenuhi dengan takut kepada Allah SWT., takwanya akan terlihat dari segala gerak-geriknya, karena katakutannya itu telah menariknya dekat kepada Allah SWT. Kini ia akan melakukan perbuatan-perbuatan yang baik saja. Apabila hatinya teringat pada perbuatan yang jahat, tentu sifat takutnya akan menghalngi dan mengingatkannya tentang balasan Allah SWT. dalam keadaan seperti inilah taubatnya akan berkesan dan kemudian menjadi tawbatan nasuha.

Mukmin itu harus meninggalkan tabiat yang terdahulu dan bergerak kearah Tuhannya. Selagi dia mengikuti jalan yang biasa, yakni jalan tabiatnya yang dahulu, niscaya dia akan terjerumus kedalam pengaruh-pengaruh negatif yang akan mencelakakannya. Dia akan kembali berbuat dosa dan kesalahanyang sudah biasa ia lakukan, karena tabiat sudah melekat pada dirinya. Dosa yang terus-menerus dilakukan itu melanggar perintah syari’at, dan perintah syari’at juga merupakan perintah Allah SWT.

Shalat adalah menghadirkan diri kepada di hadapan Allah SWT. Bersuci dan berada dalam keadaan suci merupakan suatu kewajiban yang harus dilakukan sebelum melaksanakan ibadah shalat. Orang yang bijaksana mengetahui bahwa kebersihan secara zahir saja tidak cukup. Allah SWT. melihat jauh kedalam hati (jiwa dan ruh) manusia. Dan hati perlu disucikan. Penyucian dilakukan dengan salah satu jalan adalah bertaubat, adapun cara bertaubat hanya dalam keadaan suci, shalat yang kita lakukan akan diterima Allah SWT.

Allah SWT. berfirman :”Dan bertaubatlah (kembalilah) kepada Allah SWT. wahai orang-orang yang beriman sekalian, mudah-mudahan kamu akan beruntung.” Dan Allah SWT. juga berfirman :”Inilah yang dijanjikan kepadamu, yaitu bagi setiap hamba yang selalu kembali bertaubat (bertaubat sebenarnya kepada Allah SWT) lagi memelihara (semua peraturan-peraturannya)”.

4. Sabar dan Hakekatnya

Pengertian sabar. Menurut pendapat kaum sufi; sabar merupakan media yang paling ampuh dalam memberikan terapi pada penyakit jiwa, sabar buat si penderita itu menjadi obat jiwa. Seperti yang dikatakan oleh Hamdan al-Qishar, “Seseornag tidak akan mengeluh atas musibah kecuali yang menuduh Rabb-nya,”. Allah SWT. berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman, sabarlah kalian dan saling bersabarlah.

Alquran mengajak orang-orang mukmin untuk menghiasi diri dengan sabar karena didalamnya terdapat faedah yang besar dalam mendidik jiwa dan memperkuat pribadi (jati diri), menambah kemampuan seseorang memikul kesulitan, menghadapi problematika hidup dan bebannya, benda-benda zaman dan musibah-musibahnya dan untuk membangkitkan kemampuan-kemampuan untuk melanjutkan perjuangan dalam meninggikan kalimat Allah SWT. firman-Nya, “Jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, Dan sesungguhnya orang demikian itu sungguh berat, kecuali orang-orang yang khusyu’”. Demikian pula firman Allah SWT. “Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga(diperbatasan negerimu) dan bertawaklah kepada Allah SWT. supaya kamu beruntung”.

Orang mukmin yang sabar tidak merasa sakit saat memjumpai rasa sakit, tidak lemah, dan tidak pla jatuh jika menderita akan musibah-musibah zaman dan bencana-bencananya, karena Allah SWT. telah memerintahnya dengan bersabar dan memberitahunya bahwa apa yang menimpanya dalam kehidupannya didunia hanyalah ujian dan cobaan dari Allah SWT. guna mengetahui orang-orang yang sabar diantara kita.

Firman Allah SWT. “Dan sesungguhnya Kami benar-benar akan menguji kamu agar Kami mengetahui orang-orang yang berjihad dan bersabar diantara kamu, dan agar Kami menyatakan (baik-buruknya) hal ihwal”.

Firman Allah SWT. “Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah kabar gembira kepada orang-orang yang sabar (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah mereka mengatakan “Inna Lillahi Wa Inna Illahi Raji’un.” Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk”.

Hakekat Sabar

Allah SWT. berfirman, “Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungghunya Allah SWT. beserta orang-orang yang sabar”.

Kesabaran itu ada 3 yaitu; sabar dalam ketaatan kepada Allah SWT; sabar terhadap hal-hal yang diharamkan Allah SWT; serta sabar atas musibah dan ketika mendapat goncangan jiwa. Yang terakhir inilah yang paling utama.

Diriwayatkan dari Nabi Saw. bahwa beliau bersabda. “Allah SWT. berfirman: “Tidak ada hamba yang ditimpa bencana lalu bergantung pada-Ku, melainkan Aku memberinya sebelum ia memohon kepada-Ku, dan aku mengabulkannya sebelum ia berdoa kepada-Ku. Tidak ada hamba yang ditimpa bencana lalu bergantung pada mahluk selain Aku, melainkan Aku menutupkan baginya pintu-pintu langit.

Al-Junayd al-Baghdadi r.a. berkata, “Bencana adalah pelita para ‘Arif, pengingat para murid, kebaikan bagi kaum Mukmin, dan kebinasaan bagi orang-orang yang lalai. Seseorang tidak merasakan manisnya keimanan sebelum ditimpakan kepadanya bencana, sementara ia merasa senang dan bersabar.”

Oleh karena itu, kedudukan sabar bagi manusia seperti kedudukan kepala bagi tubuh, tidak dikatakan beriman orang yang tidak sabar, seperti halnya tidak disebut tubuh bagi orang yang tidak punya kepala.

Rasulullah SAW. bahwa Allah SWT. berfirman,”Jika kamu melihat seorang hamba Allah SWT. yang tertimpa musibah pada tubuh, harta benda, atau anaknya, kemudian dia menghadapinya dengan kesabaran, maka Aku (kata Allah SWT.) akan membebaskannya dari timbangan amal dan penghakiman di hari akhirat.



Penulis :
HADARAH RAJAB
Diketik ulang :
RAHIM PULUNGAN

Download Artikel Ahlak Sufi disini

Kamis, 15 Oktober 2009

Pengenalan Diri (part 1)

A. Pengertian Ma’rifat

Ma’rifat adalah kedekatan (qurb) itu sendiri, yaitu yang menguasai hati dan memberikan pengaruh didalamnya dengan sesuatu yang berpengaruh terhadap anggota-anggota badan. Sebuah contoh, ilmu seperti melihat api, sedangkan ma’rifat adalah seperti merasakannya.

Ma’rifat secara bahasa (etimologis) pengetahuan Ilahi. Ma’rifat adalah cahaya yang disorot pada hati siapa saja yang dikehendaki-Nya. Inilah pengetahuan hakiki yang datang melalui “penyingkapan” (kasyf), “penyaksian” (musyahadah), dan “cita rasa” (dzawq). Pengetahuan ini berasal dari Allah SWT.

Jadi ma’rifat berati ilmu yang tidak menerima keraguan. Secara terminologi, ma’rifat adalah ilmu yang didahului oleh ketidaktahuan. Didalam istilah sufi, ma’rifat berarti ilmu yang tidak menerima keraguan apabila objeknya adalah dzat dan sifat-sifat Allah SWT. Ma’rifat dzat adalah mengetahui bahwa Allah SWT. Ada, Maha Esa, Maha Tunggal, Dzat Maha Agung, yang berdiri sendiri dan tidak ada yang menyerupai. Ma’rifat sifat adalah engkau mengenal bahwa Allah SWT. Maha hidup, Maha Mengetahui, Maha Kuasa, Maha Mendengar, Maha Melihat, dan sifat-sifat lainnya.

Al-Junayd berkata hajat hikma pertama yang dibutuhkan oleh hamba adalah ma’rifat mahluk terhadap Khalik. Mengenal sifat-sifat pencipta dan yang tercipta bagaimana ia diciptakan. Sehingga diketahui sifat pencipta (Khalik) dari mahluk.

Apa tanda-tanda ma’rifat ?!, tanda-tanda ma’rifat adalah hatinya telah hidup bersama Allah SWT. Allah SWT mewahyukan kepada Nabi Daud, tahukah kamu, apakah ma’rifat itu ?. daud menjawab “Tidak”, Allah SWT. berfirman, “ialah hati yang hidup ketika melihat-Ku.

B. Cara Menuju Ma’rifat

Meskipun mata tertidur, niat dan cita-cita untuk mencapai ma’rifat itu ada didalam hati, kemudian ma’rifat tersebut hendaknya dicari dengan kebenaran hati dan pikiran sehingga Tuhan memberikan karunia-Nya yang terbesar kepadanya.

Ma’rifat tidak dapat dibeli atau dicapai melalui usaha manusia. Ma’rifat adalah anugerah dari Allah SWT. setelah seseorang berada pada tingkatan ma’rifat. Si “Arif(ahli ma’rifat) akan mengenal rahasia-rahasia Allah SWT. Allah SWT . memperkenalkan rahasia-rahasia-Nya kepada mereka hanya apabila hati mereka hidup dan sadar, melalui zikrullah, dan hati memiliki bakat, hasrat dan keinginan untuk menerima rahasia ketuhanan. Sebagaimana yang pernah disabdakan oleh Nabi Muhammad Saw. bahwa “Mataku tidur tetapi hatiku senantiasa terjaga”.

Abu Yazid al-Bisthamy ditanya “dengan apa engkau mencapai ma’rifat ?” dia menjawab melalui perut yang lapar dan tubuh yang telanjang.

Al-Junayd menyatakan, “seorang ‘Arif tidak akan menjadi ‘arif sampai dia menjadi seperti bumi diinjak oleh orang yang baik maupun jahat, dan sampai dia menjadi seperti awan; menerangi semua mahluk, dan sampai dia menjadi seperti hujan; menyirami segala sesuatu, baik yang mencintainya maupun yang membencinya”.



Penulis :
HADARAH RAJAB
Diketik ulang :
RAHIM PULUNGAN

Download Artikel Ahlak Sufi disini

Pengenalan Diri (Part 2)

C. SDM yang harus dima’rifati

Berbicara tentang SDM yang harus dima’rifati (dikenali) dalam pandangan kaum sufistik, tentunya kajian kita harus berawal dari proses kejadian manusia secara umum, hingga ada yang disebut sebagai manusia pertama yakni “Adam AS”. Proses penciptaan manusia yaitu melalui proses keterlibatan Tuhan, dan bersama selain-Nya yaitu dengan keterlibatan Ibu dan Bapak. Keterlibatan Ibu dan Bapak mempunyai pengaruh menyangkut bentuk fisik dan psikis anak. Kecuali diri Adam AS. Kejadiannya tidak melibatkan unsur ibu dan bapak.

Alquran tidak menguraikan secara rinci proses kejadian Adam AS. Oleh mayoritas ulama menamakan sebagai manusia pertama. Yang ada hanya; bahwa awal manusia adalah tanah. Bahan tersebut kemudian disempurnakan. Setelah proses penyempurnaannya selesai, ditiupkan kepadanya Ruh Ilahi Allah SWT.

Berikut analisis ilmu kedokteran dipadukan konsep Alquran serta pandangan filosof muslim tentang proses kejadian manusia :


  1. Air mani sebagai hasil perpaduan antara sel sperma laki-laki yang kemudian bercampur/bersenyawa dengan sel ovum dari perempuan, kemudian air mani memancar dan mengendap didalam rahim ibu selama 40 hari lamanya, itulah disebut sebagai kehidupan yang pertama.

  2. 40 hari kemudian tetesan air mani tersebut berproses, lalu menjadi segumpal darah dan gumpalan darah itu kemudian mengendap selama 40 hari lamanya, maka akan menjadi segumpal daging.

  3. 40 hari gumpalan daging ini kemudian berubah menjadi kehidupan yang nyata, dapat dideteksi dan dapat dirabah. Itulah saat dihembuskannya Ruh.

  4. 120 hari lamanya kemudian janin dalam kandungan mengalami hidup atau sudah ada hayat dikandung badan.

Sampai pada proses yang ke-4 maka ditiupkanlah ruh kedalam diri manusia sebagai pertanda ia hidup, maka kemampuan manusia dan para ilmuwan tidak dapat lagi memberikan penjelasan secara ilmiah maupun secara medis. Allah SWT berfirman : “Dan mereka bertanya kepadamu tentang ruh, katakanlah ruh adalah urusan Tuhan-ku, kamu tidak diberi ilmu kecuali sedikit sekali.”

At-Rirmidzi berpendapat, bahwa jiwa manusia terbagi 2 bagian; yakni jiwa lahiriah bersifat tidak baik dan juga tidak buruk, akan tetapi tergantung kepada faktor yang mengalahkannya. Adapu jiwa batiniah merupakan substansi dari sesuatu.

Atas dasar ini, kaum sufi membagi kekuatan/daya yang terdapat didalam diri manusia menjadi; jiwa, ruh, hati, dan al-Qalbu(yang harus dikenali). Mayoritas kaum sufi melihat jiwa sebagai sumber dan pusat syahwat, kelezatan serta sumber dari perilaku tercela. Dan melihat ruh sebagai sumber kehidupan serta perilaku terpuji. Sedangkan hati menurut mereka merupakan tempat mengenal/ma’rifat dan as-sirru (kesadaran tertinggi(fuad) sebagai tempat al-Musyahadah (kesaksian).

D. Pembinaan Melalui Zuluk dan Tarekat

Pengertian tarekat secara bahasa (etimologis) kata “tarekat” berasal dari bahasa Arab “thariq” atau “thariqah” atau dalam bentuk jamaknya thara-iq yang berarti jalan, tempat lalu lintas, aliran, mazhab, metode, mode atau sistem. Kemudian kata thariqah dalam bahasa Arab ini dibakukan dalam bahasa Indonesia menjadi “tarekat”.

Pengertian tarekat secara etimologis dalam kamus diantaranya :
Tarekat berarti jalan, mode, cara, metode, prosedur, sistem persaudaraan keagamaan.
Tarekat berarti jalan, cara atau aturan hidup.
Tarekat berarti jalan, lorong,gang, cara, metode, sistem, mazhab, aliran, hukum, keadaan.
Tarekat berarti perjalanan hidup, hal, mazhab, metode, jalan, tempat lalu.
Tarekat berarti jalan, tempat lalu, perjalanan hidup, hal, mazhab, metode.

Jika digabungkan pengertian-pengertian dari kamus tersebut maka akan menjadi; Tarekat adalah sebuah jalan hidup seseorang dalam rangka menuju kebenaran. Jalan yang dimaksud bukanlah dalam bentuk materi seperti jalan raya melainkan merupakan jalan agamis Islami dalam rangka menuju kebenaran yan hak (perjalanan spritual kaum sufi).

Pengertian tarekat secara terminologis menurut para ahli mengemukakan definisinya masing-masing tentang tarekat, seperti :

Harun Nasution; bahwa tarekat berarti jalan yang harus ditempuh seorang sufi dalam tujuan berada sedikat mungkin dengan Tuhan. Tarekat kemudian mengandung arti organisasi, tiap tarekat mempunyai Syekh, upacara ritual dalam bentuk zikir sendiri.

E. St. Harahap; bahwa tarekat adalah jalan menuju kebenaran, ilmu kebajikan agama, persaudaraan dalam kebatinan pada kerohanian.

Abu Bakar Adjeh; bahwa tarekat artinya jalan, petunjuk dalam melaksankan suatu ibadah sesuai dengan ajaran yang ditentukan dan dicontohkan oleh Nabi Saw. dan dikerjakan oleh sahabat dan tabi’in, turun temurun sampai kepada guru secara sambung menyambung dan rantai berantai. Atau suatu cara mengajar atau mendidik, kemudian berkembang menjadi sebuah kumpulan kekeluargaan yang mengikat penganut kaum sufi yang sepaham dan sealiran, agam memudahkan menerima ajaran-ajaran dan latihan-latihan dari para pemimpinnya dalam suatu ikatan.

H. A. R. Gibb; bahwa tarekat adalah suatu cara pisiologi moral sebagai pengendalian diri secara praktis dari individu-individu yang disebut mistik.

Syekh al-Jurjani; bahwa tarekat adalah jalan atau tingkah laku tertentu bagi orang-orang yang berjalan (beribadah) kepada Allah SWT. dengan melalui pos dan meningkat ketingkatan yang lebih tinggi yaitu station-station (maqam).

Pengamal tarekat biasa disebut dengan salik. Sedangkan perbuatannya disebut zuluk. Artinya perjalanan menuju kepada Allah SWT.

Orang yang dalam proses zuluk dapat dibedakan kedalam tiga fungsi, yaitu :

Menghasilkan pengalaman batin yang kian mendalam dan pandangan keakhiratan yang terarah.
Mendapatkan pemahaman mendasar dan ahlak terpuji.
Mendapatkan jiwa yang ikhlas dan akal yang jernih.

Sebagaimana dijelaskan Imam al-Ghazali bahwa zuluk adalah proses pendidikan budi pekerti, perbuatan dan pengetahuan. Proses ini meliputi pensucian lahir dan batin. Seluruh perbuatan hamba yang menjalani zuluk selalu tertuju kepada Allah SWT. dengan cara mensucikan hati sebagai persiapan mencapai derajat wushul (sampai pada Allah SWT).



Penulis :
HADARAH RAJAB
Diketik ulang :
RAHIM PULUNGAN

Download Artikel Ahlak Sufi disini

Selasa, 04 Agustus 2009

FLSUA (Forum Lingkar Studi Ulil Albab)

Visi

Menjadi salah satu forum mahasiswa yang handal, beretika dan profesional, selalu meningkatkan kemampuan dan pengembangan untuk sosial dan kemasyarakatan melalui penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi

Vision

To be the leading students forum which ever improve capability competition through application of society, science and technology

Misi

Mendukung tercapainya academic excellence mahasiswa melalui kegiatan pengembangan diri, program kemitraan yang saling menguntungkan dengan mensinergikan potensi dan keunggulan yang ada didalam maupun diluar forum

Mission

To support achieve academic excellence, through strategic alliances, partnership and synergy, by involving experts and specialists within and forum outside.



Jika anda ingin tahu lebih jelasnya tentang forum ini silahkan kunjungi situs resminya di FLSUA.com
. Saya juga belum mengetahui secara rinci tentang forum tersebut, tapi denger-denger dari temen-temen yang udah mengetahui forum tersebut, katanya forum tersebut keren banget dan juga ga bakal ngebetein. Gak percaya, kunjungin aja langsung ke sini.....

Minggu, 24 Mei 2009

Kekecewaanku

Created By M.Rahim

Akhirnya kutau kau memang bukanlah sesuatu yang mesti kukejar, kau telah merusak semua yang telah kurencanakan sejak dahulu. Sakit rasanya hati ini mengetahui semua itu akan terjadi, memang ini bukanlah salahmu akan tetapi inilah kesalahanku yang telah mengijinkanmu masuk kedalam hatiku.

Kau sudah membuat semua kehidupanku selama ini sangat menyenangkan, kau telah menunjukanku kejalan yang benar, kau telah menuntunku kedalam agama, tapi yang paling utama kau telah menyibukanku akan waktu dan juga perasaan kehilangan didalam hidupku. Maafkanlah aku yang tak bisa lagi menunggumu, walau sebenarnya aku sangatlah mengharapkanmu. Aku telah melakukan semua yang kauingini, aku mau berubah seperti yang kau ingini. Akan tetapi semua itu ternyata belum bisa meluluhkan hatimu, apa lagi yang harus kuperbuat agar kau bisa menyukaiku seperti aku yang telah lama menyukaimu.

Sebenarnya aku telah mengujimu dengan pilihanmu, Kecerdasankulah yang membuat keputusan ini. Aku mengujimu untuk mengetahui apakah kau menyukaiku dengan mengujimu pada hari itu, Aku sudah menantikan rencana itu berjalan, memang berjalan sangatlah baik, akan tetapi hasilnya mengecewakanku. Aku memberikan pilihan kepadamu tanpa kau sadari dengan temanku sebagai perantaranya, ternyata kau lebih memilih temanku daripada diriku. Aku memberikan pesan kepadamu bahwa "aku tidak merasa kecewa akan pilihanmu" supaya kau tidak mempunyai perasaan bersalah , tapi kau masih pertanyakan itu, aku balas menjawab bahwa "sudah biasa bila teman itu membantu", tapi kau malah balas menjawab "enak ya punya teman seperti kamu.".

Dari balasanmu itulah aku tau bahwa kau memang tidak menyukaiku. Aku akan mencoba melupakanmu dengan merubah sikapku kepadamu, dan dari situ kau akan tau bahwa aku sudah menyerah menunggumu. Janganlah kau merasa aneh dengan sikapku nanti kepadamu, aku hanya ingin tau bagaimana dirimu yang sudah terbiasa denganku dengan dirimu yang tak lagi bisa mengenalku. Ingatlah ini, ini adalah ujian yang kedua untukmu ?!!.

Senin, 11 Mei 2009

Misteri Nabi Khidir as

Nabi Musa as Berguru kepada Nabi Khidir as

Diantara sekian banyak kumpulan kisah Nabi Khidir yang paling terkenal adalah ketika Nabi Musa mencari hamba yang berilmu tinggi. Kisah ini demikian mendunia karena dinukilkan oleh Allah dalam Al-Qur’an Surat Al-Kahfi ayat 60-82 dan juga pernah disampaikan oleh Nabi Muhammad SAW dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu Abbas, Said bin Jubair, Amr bin Dinar, Sufyan dan Al Hamidi.

Pada suatu hari, Nabi Musa as berpidato dihadapan umatnya Bani Israil. Ia mengingatkan kaumnya akan nikmat dan karunia Allah yang sangat besar, yaitu pada mulanya mereka menjadi bangsa yang tertindas di Mesir yang dikuasai Fir’aun.

Raja Fir’aun memperbudak mereka dan diperlakukan semena-mena, lalu Allah mengirim Musa sebagai pemimpin mereka yang kemudian membebaskan mereka dari kekejian Fir’aun.

Fir’aun yang merasa dikalahkan oleh Nabi Musa mengejar Bani Israil yang meninggalkan Mesir hendak pergi ke Palestina. Fir’aun dan bala tentaranya hendak menumpas habis Bani Israil, namun Allah telah menyelamatkan mereka dari rencana kejam ini. Nabi Musa diperintahkan memukulkan tongkatnya kelaut, seketika laut terbelah dan Bani Israil dapat melewati jalan ditengah lautan.

Pada saat Fir’aun mengejar, kembali Nabi Musa as memukulkan tongkatnya, seketika laut yang terbelah tertutup kembali, Fir’aun dan bala tentaranya tenggelam, binasa ditengah lautan.

Demikianlah Nabi Musa as mengingatkan kembali nikmat dankarunia Allah kepada umatnya. Selanjutnya Nabi Musa as mengingatkan mereka akan perintah dan larangan Allah.

Lalu Nabi Musa as berpesan kepada kaumnya,” Kita sudah dikembalikan Allah ke negeri kita tercinta ini, negeri yang berlimpahan nikmat-Nya. Dan jagalah kedamaian diantara kalian, jangan sampai ada seseorang membenci sesamanya, apabila dengan tenaga hendak menyakitinya. Maka mintalah kepada Allah, niscaya Dia mengabulkan permohonan kalian. Karena Nabi kalian adalah paling utamanya penghuni bumi-bumi ini, sebagaimana telah kalian ketahui dari kitab Taurat. Kemudian syukurilah semua pemberian-Nya, agar kalian selamat dari ancaman adzab yang akan menimpa. “

Setelah Nabi Musa as usai berpidato sesaat kemudian berdirilah seseorang diantara umat Nabi Musa as itu dan bertanya, “Hai Musa, apakah tidak ada orang lain yang lebih pintar darimu ?”

Sesaat Nabi Musa as terdiam kemudian menjawab,”Tidak Ada !”

Jawaban singkatdan tegas dari Nabi Musa as dapat kita maklumi, karena hanya dialah yang mampu membawa Bani Israil (pada waktu itu) kepada hidayah Ilahi. Dia pulaNabi yang menaklukan kebesaran raja Fir’aun yang angkuh kepada tuhannya, hanya dengan memukulkan tongkat penghalau kambing piaraanya ke tepi pantai, dan terbentanglah jalan raya ditengah lautan untuk dilalui oleh rombongan hamba-hamba yang patuh kepada Allah. Namun sebaliknya, neraka bagi Fir’aun berikut prajurit-prajuritnya.

Apalagi Musa as dikaruniai nikmat terbesar sebagai Rasul-Nya, dia telah memperoleh kesempatan untuk bercakap-cakap langsung dengan Allah, mampu mengalahkan seluruh tukang sihir di negeri Mesir dan berhasil membongkar rahasia gelap tentang pembunuhan kejam.

Baru saja Nabi Musa as melamunkan kekuatannya itu dan tanpa sadar telah mengucapkan kata-kata yang tidak sepatutnya dikatakan dihadapan orang lain, datanglah wahyu yang berupa teguran dari Allah atas kekeliruannya. Dia memperingatkan, bahwa seluas ilmu pengetahuan apapun adalah pemberian Tuhan kepada RasulNya, dan tidak mustahil masih ada seseorng diantara hamba-hamba Allah yang melebihi ilmu-Nya.

Kemudian, untuk menyadarkan Nabi Musa as akan kekurangan-kekurangannya, Allah memerintahkannya agar memjumpai seorang hamba-Nya ditempat bertemunya dua lautan (diriwayatkan, tempat itu adalah lautan Roma dan lautan Persi).

Nabi Musa as bertanya: “Ya Allah, siapakah gerangan hamba-Mu itu, dan dimanakah tempatnya. Lalu bagaimanakah aku dapat menemuinya ?”

Allah berfirman kepada Nabi Musa as: “Bawalah seekor ikan yang kau letakan didalam sebuah keranjang. Dan dimana ikan itu menghilang carilah ia dan disana akan kau temui orang yang shaleh itu !”

Nabi Musa as segera menyiapkan bekal untuk perjalanannya dan dia mengajak salah seorang murid yang paling dipercaya bernama Yusya’ bin Nun.

Berkat Nabi Musa as, “Yusya’, aku akan mengadakan perjalanan jauh, yakni sampai ke pertemuan dua laut yaitu laut Roma dan laut Persia. Atau mungkin juga lebih jauh dari itu. Sebab Allah nantinya yang akan menunjukannya, maukah kau menemani perjalananku.”

Yusya’ menjawab, “Tentu saja aku bersedia, mudah-mudahan Allah selalu melindungi kita selama dalam perjalanan.”

Nabi Musa as berkata, “Semua perbekalan sudah kupersiapkan, sebaiknya kita sekarang juga.”

Yusya’ berjanji kepada Nabi Musa as hendak menemaninya ditengah perjalanannya nanti, kendatipun harus bertahun-tahun lamanya, sebelum berhasil menjumpai hamba shaleh yang dimaksud oleh junjungannya.

Nabi Musa as berpesan kepada Yusya’: “Yusya’ beritahukan kepadaku jika ikan yang kita bawa didalam keranjang ini menghilang. Karena di tempat ikan menghilang itulah kita akan menemukan orang yang kita cari.”

Berhari-hari mereka menempuh perjalanan, panas dan terik matahari serta lebatnya hujan tidak dihiraukan sama sekali, mereka terus menyusuri pantai.

Hanya pada suatu ketika mereka kelelahan dan beristirahat disebuah batu besar. Di sana ada sebuah celah semacam lorong goa, mereka beristirahat ditempat itu.

Entah karena hawanya yang sejuk atau karena kelelahan, mereka segera tertidur lelap. Entah berapa lama mereka tidur. Setelah bangun dan badannya teras segar mereka melanjutkan perjalanan lagi.

Perjalanan diteruskan tanpa diketahui berapa jauhnya dan kapan selesainya. Hingga pada suatu ketika, setelah jarak yang di tempuh dudah cukup jauh dari batu besar tempat istirahat mereka tadi, tiba-tiba Nabi Musa as merasa lapar. Maka ia menyuruh Yusya’ mengeluarkan ikan yang dijadikan sebagai bekal.

Nabi Musa as. “Bawalah kemari makanan kita, sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan ini. Meski demikian aku tidak akan berhenti sebelum bertemu dengan hamba Allah yang berilmu tinggi itu.”

Dalam Al-Qur’an digambarkan perjalanan itu memakan waktu sehari semalam lalu Nabi Musa as berkata kepada muridnya. “Bawalah kemari makanan kita; sesungguhnya kita telah merasa letih karena perjalanan kita ini.”(QS.Al-Kahfi: 62)

Disaat Yusya’ hendak membuka keranjangnya, waktu itulah dia teringat akan kejadian menghilangnya ikan yang mencengangkannya. Ikan dalam keranjang itu telah lenyap.

Dia berkata Nabi Musa as: “(Muridnya menjawab): “Tahukah kamu, tatkala kita mencari tempat berlindung di batu tadi, maka sesungguhnya aku lupa (menceritakan tentang) ikan itu dan tidak adalah yang melupakan aku untuk menceritakannya, kecuali syaithan. Dan ikan itu mengambil jalannya kelaut dengan cara yang aneh sekali.”(QS.Al-Kahfi: 63)

“Jadi ikan itu menghilang dibatu tempat kita tertidur kemarin?” tanya Nabi Musa as.

“Benar! Dan ikan yang telah mati dan kering itu hidup kembali lslu melompat dari keranjang lalu berjalan diatas daratan bagaikan ia berjalan didalam air, aku berusaha mengejarnya namun ikan itu bergerak cepat sekali. Sebelum aku berhasil menangkapnya kembali tiba-tiba ikan itu meloncat ke air laut dan bergerak cepat ketengah lautan.”

“Sungguh ajaib sekali.“ seru Nabi Musa as. “ Mengapa tidak kau segera menceritakan kepadaku ?”

Yusya’ menjawab, “Rupanya syaithan telan melalaikanku, sehingga aku lupa memberitahukan kepadamu.”

Nabi Musa as berkata: “Itulah (tempat) yang kita cari.”

Lalu keduanya kembali kejalan yang telah mereka lalui sebelumnya.

Baru saja Nabi Musa as dan pemuda itu sampai ketempat istirahatnya, Nabi Musa as merasa ada yang aneh, ia mencium aroma khas yang aneh, lalu ia berkata kepada Yusya’: “Aku mencium bau manusia. Pasti disinilah kita akan menemui hamba Allah itu.”

Benar, setelah mengedarkan pandangan kesekeliling pantai, mereka menemukan seseorang yang sedang bersimpuh. Dialah kiranya hamba Allah yang berilmu tinggi yang mereka cari-cari.

Hamba Allah itu adalah seorang laki-laki tua yang ramping badannya dan kurus. Tetapi matanya berkilau-kilau, menampakan jiwa kenabian yang terpancarkan kehadapan Nabi Musa as. Air mukanya menandakan seseorang yang taqwa. Maka Nabi Musa as memberi salam kepadanya “Assalammu’alaikum wahai jiwa suci yang berbalut kain putih !”

Hamba Allah itu menjawabnya: “Wa’alaikum salam ya Musa Nabinya Bani Israel. Aman sajalah engkau dinegeriku ini.”

Nabi Musa as berkata: “Namaku Musa.”

Hamba Allah itu, yang tak lain adalah Nabi Khidir as. Lalu ia berkata: “Ya, kamu Musa, pemimpin orang-orang Israel.”

Nabi Musa menjawab kebenaran: “Ya, memang betul. Tujuanku kemari, hanyalah memenuhi keinginanku untuk berguru kepadamu, dan engkau bersedia mengajariku tentang ilmu-ilmu yang benar seperti telah engkau dapatkan dari Allah SWT.”

Nabi Khidir as menjawab: “Sesungguhnya, sekali-kali kamu tidak akan sanggup sabar bersamaku.” (QS. Al-Kahfi: 67)

Kemudian Nabi Khidir as berkata lagi: “Wahai Musa, sesungguhnya Allah telah mengajariku tentang ilmu-ilmu pengetahuan yang ghaib yang engkau belum diajari-Nya. Sebaliknya, Dia mengajarimu tentang ilmu-ilmu yang mungkin tidak diajarkan-Nya kepadaku.”

Insya Allah kamu akan mendapati aku sebagai orang yang sabar, dan aku tidak akan menentangmu dalam sesuatu urusan apapun.” (QS. Al-Kahfi: 69)

Lalu Nabi Khidir as balas menjawabnya: “(Dia berkata: “Jika kamu mengikutiku, maka jangnlah menanyakan kepadaku tentang sesuatu urusan apapun, sampai aku menerangkanya kepadamu.”“(QS. Al-Kahfi: 70)

Demikianlah setelah terjadi kesepakatan maka Nabi Khidir as mengijinkan Nabi Musa as dan muridnya untuk mengikuti perjalanan Nabi Khidir as.

Setelah itu, mereka menyusuri tepian pantai. Tiba-tiba tampak oleh mereka sebuah perahu kepunyaan penduduk pribumi. Begitu para awak perahu itu mengenal Nabi Khidir as, mereka berebutan untuk mengjaknya ikut serta tanpa dipunguti ongkos perjalanannya. Hal itu dikarenakan tumbuh keyakinan diantara mereka bahwa siapa yang membawa manusia suci itu kedalam perahunya pasti perahu itu akan selamat dalam perjalanan.

Nabi Khidir as berkata kepada Nabi Musa as: “Wahai Musa, apakah kamu melihat kakimu yang basah oleh air pantai ketika akan menaiki perahu ini ?”

Nabi Musa as menjawab: “Ya, aku merasakannya. Air pantai membasahi kulit kakiku, akan tetapi sekarang telah mengering kembali.”

Nabi Khidir as berkata: “Hai Musa, ketahuilah! Itulah perbandingan ilmu manusia dengan ilmu Tuhan yang Maha luas tak terjajaki. Air laut itu adalah ilmu Allah, dan air yang membasahi kakimua adalah ilmu yang dikaruniakan-Nya kepadamu. Karena air dikakimua mengering kembali, maka siapkanlah pertanggung jawabanmu dihadapan Allah kelak. Karena Dia akan meminta ilmu-Nya yang ada padamu sekarang.”

Dalam satu surat Al-Qur’an, Allah berfirman: “Sekiranya air seluruh samudera dijadikan tinta untuk menuliskan kalimat-kalimat Allah, akan kering seluruh samudera sebelum habis kalimat-kalimat Tuhan itu dituliskan. Sekalipun ditambah lagi tinta sebanyak samudera yang lain.”

Perahu terus berlayar ke tengah laut. Pada saat mereka berdua berbincang-bincang dan para awak perahu sedang tidak memperhatikannya, tiba-tiba Nabi Khidir as mengambil sebuah kapak besar dan merusak dinding perahu yang ditumpanginya. Sehingga perahu yang semula kelihatannya indah menjadi jelek seketika.

Melihat perbuatan Nabi Khidir as itu, Nabi Musa as terperanjat dan berkata: “Apakah engkau hendak merugikan orang-orang yang telah menerima kita dengan baik ini, dan engkau menginginkan perahu ini tenggelam bersama mereka ? Sesungguhnya engkau telah melakukan perbuatan yang keji !”

Nabi Khidir as hanya tersenyum arif sembari berkata. “(Khidir) berkata: “Bukankah aku telah berkata: “ Sesungguhnya kamu sekali-kali tidak akan sabar bersamaku.” (QS. Al-Kahfi: 72)

Nabi Musa as merasa malu diingatkan akan kesepakatannya dulu sebelum berangkat mengikuti perjalanan Nabi Khidir as.

Lalu Nabi Musa as berkata: “Jangalah kamu menghukum aku kepada kelupaanku dan janglah kamu membebani aku dengan sesuatu kesulitan dalam urusanku.” (QS. Al-Kahfi: 73)

Menurut Rasulullah saw. Bahwa kata-kata Nabi Musa as ini memang karena kelupaannya, bukan karena kebodohannya.

Apa yang terjadi setelah perahu yang ditumpangi mereka menjadi jelek. Ternyata di sebuah wilayah perairan suatu negeri ada petugas kerajaan yang diperintah oleh penguasa yang kejam, penguasa itu memerintahkan kepada bala tentaranya untuk merampas setiap perahu atau kapal yang baru dan bagus, sementara perahu-perahu yang nampak jelek dibiarkan berlalu begitu saja. Berarti Nabi Khidir as telah menyelamatkan pemilik perahu yang di tumpanginya dari kejahatan perompak.

Ketika hendak turun dari atas perahu yang di selamatkan Nabi Khidir as dari perampasan paksa oleh penguasa yang kejam saat itu, Nabi Khidir as menunjukan Nabi Musa as kepada ulah seekor burung laut yang meminum beberapa tetes air.

Nabi Khidir as berkata kepadanya: “Hai Musa as, lihat burung laut itu. Dia meminum dari air laut yang sangat banyak ini. Seperti itulah ilmu Allah yang diberikan-Nya kepadamu bila dibandingkan ilmu yang ada pada-Nya.”

Akhirnya mereka berjalan diatas pasir menuju pelosok kampung. Disana, Nabi Khidir as dan Nabi Musa as bertemu dengan seorang anak kecil yang sedang bermain-main dengan beberapa orang kawannya. Lalu anak kecil itu dipanggil oleh Nabi Khidir as, ditangkap, dihimpit lehernya, dicekik dan dibunuhnya dengan tangannya sendiri.

Melihat kelakuan Nabi Khidir as ini, Nabi Musa as kaget, lupa akan janji yang diucapkannya. Dan dia berkata: “Mengapa kamu bunuh jiwa yang bersih, bukan karena dia membunuh orang lain ? Sesungguhnya kamu melakukan sesuatu yang mungkar.” (QS. Al-Kahfi: 74)

Nabi Khidir as berkata kepada Nabi Musa as: “Bukankah sudah aku katakan kepadamu bahwa sesungguhnya kamu tidak akan sabar bersamaku?” (QS. Al-Kahfi: 75)

Buru-buru Nabi Musa as berkata: “Jika aku menanyakan kepadamu tentang sesuatu sesudah(kali) ini, maka janganlah kamu memperbolehkanku menyertaimu. Sesungguhnya kamu sudah cukup memberikan udzur kepadaku.” (QS. Al-Kahfi: 76)

Nabi Khidir as hanya mengangguk, lalu mereka berjalan lagi. Hingga sampai pada suatu perkampungan. Mereka kelelahan dan kelaparan, lalu mereka bertemu kepada salah seorang penduduk, dan minta dijamu dengan makanan sekedarnya, namun tidak ada seorang penduduk pun yang mau menerima kedatangan mereka apalagi menjamu mereka.

Meski demikian Nabi Khidir as tidak memaksa dan tidak menampakkan wajah cemberut. Dia mengajak Nabi Musa as dan muridnya terus berjalan ke ujung desa, menuju sebuah reruntuhan bangunan. Nabi Musa as mengira akan diajak beristirahat, tetapi ternyata tidak. Nabi Khidir as malah berusaha membangun kembali rumah yang nampak roboh berantakan itu. Tentu saja tanpa bayaran sepeserpun alias gratis.

Hal inilah yang membuat Nabi Musa as tak sabaran lagi melihat perilaku Nabi Khidir as. Bukankah penduduk desa itu jelas kikir semua, mengapa Nabi Khidir as repot-repot membantu mereka membangun rumah yang roboh.

Bukankah sebaiknya Nabi Khidir as meminta upah dari kerja kerasnya membangun kembali rumah itu.

Dengan penuh emosional Nabi Musa as memprotes tindakan Nabi Khidir as yang membuang tenaganya secara gratis untuk membangun rumah milik penduduk yang dianggap kikir dan tak mau menjamu mereka.

Lebih jauh dijelaskan Al-Qur’an sebagai berikut : “Maka keduanya berjalan; hingga tatkala mereka sampai kepada penduduk suatu negeri, mereka bertamu dan minta dijamu kepada penduduk negeri itu. Tetapi penduduk negeri itu tidak mau menjamu mereka. Kemudian keduanya mendapatkan didalam negeri itu dinding rumah yang hampir roboh, maka Nabi Khidir as menegakkan dinding itu.” (QS. Al-Kahfi: 77)

Nabi Musa as berkata: “Penduduk negeri ini tidak menyukai kita bertamu kepada mereka. Apabila kita meminta untuk dijamu !”

Nabi Musa as berkata lagi…. ; “Jikalau kamu mau, niscaya kamu mengambil upah untuk itu. Khidir menjawab inilah yang membedakanku denganmu. Aku akan memberitahukan kepadamu tujuan perbuatan-perbuatan yang kamu tidak sabar terhadapnya.” (QS. Al-Kahfi: 77-78)

Nabi Khidir as kemudian menjelaskan perbuatannya kepada Nabi Musa as.

“Hai Musa, ketahuilah bahwa tujuanku merusak perahu itu, karena perahu itu adalah milik anak-anak miskin yang berusaha mencari nafkah di laut. Padahal diseberang lautan ada seorang raja yang selalu merampas semua perahu yang dijumpainya, tapi dia tak merampas perahu-perahu jelek dan kelihatan rusak.”

Nabi Khidir as melanjutkan keterangannya bahwa dia sengaja mencekik anak yang masih kecil itu sampai mati karena kedua orang tuanya adalah orang-orang yang beriman. Anak itu dibunuh karena kelak akan memaksa kedua orang tuanya menjadi kafir kepada Allah. Dan Nabi Khidir as berharap agar Allah menggantinya dengan anak yang saleh, lebih suci dan lebih ramah tamah kepada ibu bapaknya daripada anak itu.

Adapun rumah yang hampir roboh dindingnya itu adalah milik dua orang anak yatim piatu yang tinggal di neegeri Anthokia ini. Sesungguhnya dibawah rumah ini terpendam harta benda berupa emas dan perak, kedua orang tua anak itu adalah orang yang saleh. Tuhan menghendaki agar kedua anak yatim piatu tumbuh sampai dewasa kemudian mereka mengambil itu sebagai rahmat dari Allah.

Nabi Khidir as kemudian berkata, “Segala sesuatu yang kulakukan itu bukanlah atas kehendakku sendiri, melainkan atas wahyu dan petunjuk dari Allah.”

“Itulah rahasia yang tersembunyi dibalik perbuatanku, kini tibalah saatnya kita harus berpisah.”

Nabi Musa as berkata, “Sebelum berpisah berilah aku wasiat.”

Nabi Khidir as meluluskan permintaan Nabi Musa as.

Wasiat Nabi Khidir as kepada Nabi Musa as

Nabi Khidir as berkata: “Wahai Musa, jadilah kamu orang yang berguna bagi orang lain, dan janganlah menjadi orang yang menimbulkan kecemasan diantara mereka, hingga kamu dibencinya ! Jadilah kamu orang yang senantiasa menampakkan wajah ceria dan jangnlah mengkerutkan dahimu kepadanya! Dan janganlah pula kamu berkeras kepala, atau bekerja tanpa tujuan, apabila kamu mencela seseorang hanya karena kekeliruannya. Kemudian tangisilah dosa-dosamu ya Ibnu ‘Imran !”

Diriwayatkan, bahwa saat Khidir mau meningglkan Nabi Musa, dia berpesan kepadanya: “Wahai Musa, pelajarilah ilmu-ilmu pengetahuan agar kau dapat memahami apa yang tidak kau mengerti, tetapi jangan kau jadikan ilmu-ilmu itu sebagai bahan omonganmu.”

Sebelum Khidir berpisah dengan Nabi Musa, dia berpesan: “Wahai Musa, sesungguhnya orang yang selalu memberi nasihat itu tidak mengetahui kejemuan seperti yang dirasakan oleh orang-orang yang mendengarkannya. Maka janganlah kau berlama-lama bila menasihati kaummu !

Dan ketahuilah, bahwa hatimu itu adalah ibarat satu bejana yang harus kau rawat dan kau jauhkan dari hal-hal yang dapat memecahkannya, ! Kurangilah usaha-usaha duniawimu, dan buanglah jauh jauh di belakangmu! Karena dunia ini bukanlah alam yang akan kau tempati selamanya.

Kamu diciptakan-Nya adalah untu mencari tabungan pahala-pahala akhirat kelak. Bersikaplah ikhlash, dan sabar hati menghadapi maksiat-maksiat kaummu.

Hai Musa, tumpahkanlah semua pengetahuanmu(ilmu), karena tempat yang telah kosong akan terisi oleh ilmu yang lain! Janganlah kau banyak bicara dengan ilmumu, tetapi sedang-sedanglah, karena kau akan diremehkan kaum ulama’ !

Dan sifat sederhana itu akan menghalangi aibmu dan membuka taufiq Allah untukmu. Berantaslah kejahilan kaummu, dengan membuang sikap masa bodoh yang mungkin menyelimutimu! Ketahuilah, sikap macam ini hanyalah ada pada orang-orang yang arif dan bijaksana.

Apabila datang kepadamu seorang yang bodoh, kemudian mencacimu, redamlah dia dengan kedewasaan dan keteguhan hatimu!

Hai putera Imran, Tidaklah kau sadari bahwa ilmu Allah yang kau miliki hanya sedikit sekali, sesungguhnya menutup-nutupi kekurangan atau bertindak sewenang-wenang adalah menyiksa diri sendiri.

Hai putera Imran, jangan kau buka pintu ini bila kau tidak bisa menguncinya. Jangan pula kau coba-coba menguncinya jika kau tidak tahu bagaimana membukanya!

Hai putera Imran, barangsiapa suka menumpuk-numpuk harta benda, dia sendiri akan mati tertimbun karenanya, hingga dia merasakan akibat dari kerakusannya. Namun seorang hamba yang mensyukuri semua pemberian Allah dan memohon kesabaran atas ketentuan-ketentuanNya, dialah hamba yang zahid dan mesti di teladani. Bukankah orang itu dapat menguasai syahwatnya dengan mengalahkan bujukan-bujukan nafsu syaithan? Dan dia pula orang yang mengetam buah dari ilmu yang dahulu dicari-carinya? Segala amal kebajikannya akan dibalas denga pahala di akhirat, sedangkan kehidupan dunianya akan tentram ditengah-tengah masyarakat yang merasakan jasa-jasanya.

Hai Musa, pelajarilah olehmu ilmu-ilmu pengetahuan agar kau dapat mengetahui segala yang tidak kau ketahui, seperti perkara-perkara yang tidak bisa kau omongkan. Dia adalah penuntun jalanmu, dan rang-orang akan disejukan hatunya. Hai Musa, putra Imran! Jadikanlah pakaianmu terbuat dari zuhud dan taqwa kepada Allah; pembicaraanmu bersumber dari dzikir dan ilmu pengetahuan, dan perbanyaklah amal kebaikan! Suatu hari kau tidak akan mampu mengelak dari suatu kesalahan.

Hai Musa, pintalah keridhaan Allah dengan berbuat kebajikan, karena pada saat-saat yang akan datang kau pasti melanggar larangan-Nya. Sekarang aku sudah memenuhi permintaanmu untuk memberikan pesan-pesanku kepadamu. Omonganku ini tidak akan sia-sia kau mau menurutinya !”

Setelah itu,Nabi Khidir as meninggalkan Nabi Musa yang duduk termangu karena tangis dan kesedihannya.

Demikianlah pertemuan Nabi Khidir as dengan Nabi Musa as.

Hingga kini sebagian besar ulama terutama ulama sufi berkeyakinan bahwa Nabi Khidir as masih hidup ditengah-tengah kita. Sebagaimana dikataan oleh Imam An-Nawawi ra berkata: “Pendapat itu tidak ditentang sedikitpun oleh ulama’-ulama’ kaum sufi dan ahli-ahli ma’rifah. Mereka pernah menceritakan pengalamannya pada waktu berjumpa, berkumpul dan berbincang-bincang dengan Nabi Khidir. Dia(Khidir) terlalu mulya untuk dicari-cari aibnya, dan dia akan tetap dikenal walau berusaha menutup-nutupi berita tentang dirinya.”

Syeikh Isma’iel Haqqi berkata: “Kaum sufi dan para ulama’ bersepakat dengan keyakinan mereka, bahwa Nabi Khidir as masih hidup sampai sekarang.”

Senin, 27 April 2009

Kumpulan Kata-kata Mutiara

Semakin Anda memahami lebih banyak tentang dunia di sekitar Anda, semakin bergairah dan penasaran terhadap kenyataan hidup dalam hidup Anda.

Gairah adalah salah satu elemen pokok yang meringankan upaya dan mengubah kegiatan-kegiatan yang biasa-biasa saja menjadi suatu pekerjaan yang dapat dinikmati.

Semakin besar “Mengapa” Anda akan semakin besar energi yang mendorong Anda untuk meraih sukses.

Mimpi tidak hanya membantu Anda berhadapan dengan kegagalan, tetapi mereka juga memotivasi Anda secara konstan.

Mimpi masa kini adalah kenyataan hari esok.

Anda bisa, jika Anda berpikir bisa, selama akal mengatakan bisa. Batasan apakah sesuatu masuk akal atau tidak, kita lihat saja orang lain, jika orang lain telah melakukannya atau telah mencapai impiannya, maka impian tersebut adalah masuk akal.

Menuliskan tujuan akan sangat membantu dalam menjaga alasan melakukan sesuatu.

Apakah kita bisa untuk mengemban misi kita? Insya Allah kita bisa, karena Allah Mahatahu, Allah tahu sampai dimana potensi dan kemampuan kita. Jika kita tidak merasa mampu berarti kita belum benar-benar mengoptimalkan potensi kita.

Jika target obsesi itu baik, maka memiliki obsesi bukan hanya baik, tetapi harus. Karena motivasi dari sebuah obsesi sangat kuat.

Untuk menjadi sukses, Anda harus memutuskan dengan tepat apa yang Anda inginkan, tuliskan dan kemudian buatlah sebuah rencana untuk mencapainya.

Bisakah kita meraih sukses yang lebih besar lagi?

Merumuskan Visi dan Misi adalah salah satu bentuk dalam mengambil keputusan, bahkan pengambilan keputusan yang cukup fundamental. Visi dan Misi Anda akan menjiwai segala
gerak dan tindakan di masa datang.

Jangan takut dengan gagalnya meraih visi, kegagalan meraih visi sebenarnya bukan suatu kegagalan, tetapi merupakan keberhasilan yang Anda tempuh meski tidak sepenuhnya.

Visi itulah yang akan menuntun perjalanan hidup Anda.

Menciptakan kebiasaan baru adalah salah satu dari kunci sukses. Jika anda ingin sukses Anda harus mulai menciptakan kebiasaan-kebiasaan yang akan membawa Anda kepada kesuksesan.

Jika Anda ingin menang— dalam bisnis, karir, pendidikan, olah raga, dsb— maka Anda harus memiliki kebiasaan-kebiasaan seorang pemenang pula.

Jika Anda ingin suatu kehidupan yang berbeda, buatlah keputusan yang berbeda juga.

Tengoklah kembali perjalanan Anda saat ini, akan menuju kemana? Apakah ke arah yang lebih baik, atau ke arah yang lebih buruk, atau tetap saja seperti saat ini? Tetapkanlah sebuah putusan dan jalanilah menuju konsekuensinya.

Potensial pilihan Anda begitu melimpah, keputusan Anda dapat saja merubah hidup Anda secara dramatis dalam waktu singkat.

Hanya satu motivasi yang ada, yaitu Allah. Adapun motivasi lainnya harus dalam rangka “karena dan/atau untuk” Allah.

Cinta terbesar dan cinta hakiki bagi orang yang beriman ialah cinta kepada Allah. Sehingga cinta kepada Allah-lah yang seharusnya menjadi motivator terbesar dan tidak terbatas.

Sukses yang sudah Anda alami di masa lalu akan membantu untuk memotivasi Anda di masa yang akan datang.

Jika Allah yang menjadi tujuan, kenapa harus dikalahkan oleh rintangan-rintangan yang kecil di hadapan Allah? Jika mencari nafkah merupakan ibadah, semakin kerja keras kita, insya Allah semakin besar pahala yang akan diberikan oleh Allah. Jika nafkah yang didapat merupakan bekal untuk beribadah, maka semakin banyak nafkah yang didapat, semakin banyak ibadah yang bisa dilakukan.

Uang + Ahklaqul Karimah akan menjadi modal yang sangat berharga baik untuk Anda sendiri, maupun untuk kemajuan Umat Islam. Kejarlah keduanya.

Jika niat sudah terpancang karena Allah, tidak akan ada halangan yang bisa menghentikan seseorang melakukan sesuatu. Niat karena Allah ialah motivator yang utama dan seharusnya menjadi satu-satunya motivator kita.

Jangan sampai kita terlena untuk memenuhi kekayaan duniawi yang sifatnya hanya sementara saja, hingga kita lupa akan tugas kita yang sesungguhnya di dunia ini yaitu mengumpulkan perbekalan untuk menuju kampung akhirat yang kekal. Jadi perkayalah diri Anda baik dengan materi maupun dengan ruhani, dan bagikan kekayaan tersebut kepada orang-orang yang ada disekitar Anda, terutama yang lebih membutuhkan.

Ada peluang dan ancaman dibalik harta yang kita miliki.

Tindakan kita akan mengacu kepada apa yang ada dalam pikiran kita.

Jangan terpaku dengan asumsi dan persepsi sendiri, karena bisa salah. Cobalah mulai membuka pikiran Anda terhadap pikiran orang lain, tentu saja dengan filter nilai-nilai yang Anda anut.

Seperti perkelahian orang yang kecil dengan orang yang besar, jika mengadu tenaga atau kekuatan tentu saja si kecil akan kalah, tetapi dengan kecerdikan, si besar bisa dikalahkan.

Sudahkah Anda melihat dan meneliti apa yang sudah Anda lakukan dan membuat rencana ke depan agar lebih baik?

Proyek besar tidak bisa diselesaikan sekaligus, tetapi harus dibagi-bagi kebagian yang kecil dan dapat dikendalikan.

Anda hanya memerlukan rencana yang sederhana dan tetap sederhana, yang penting Anda konsisten menjalankannya.

Dua hal yang perlu Anda ketahui sebelum memulai bisnis, pertama ketahuilah bahwa bisnis itu tidak mudah, kedua bekali diri Anda dengan sikap dan keterampilan yang memadai. Tetapi yakinlah bahwa Anda bisa.

Rencana adalah jembatan menuju mimpimu, jika tidak membuat rencana berarti tidak memiliki pijakan langkahmu menuju apa yang kamu cita-citakan.

Putuskan apa yang Anda inginkan, kemudian tulislah sebuah rencana, maka Anda akan menemukan kehidupan yang lebih mudah dibanding dengan sebelumnya.

Rencana memberikan arah langkah Anda.

Kunci pengelolaan waktu yang efektif: mengeset prioritas dan konsentrasi pada satu pekerjaan pada satu waktu.

Untuk mencapai puncak, Anda harus melalui anak tangga dan terus menerus naik, maka Anda akan mencapai puncak yang Anda inginkan.

Jika sukses merupakan akibat, tentu saja ada sebabnya. Jadi langkah pertama jika Anda ingin sukses ialah dengan mengetahui terlebih dahulu sebab-sebab yang membuat orang lain sukses.

Apa yang membedakan Anda dengan orang lain yang sukses? Jawabannya karena Anda tidak mengerjakan apa yang orang sukses kerjakan.

Segala sesuatu yang kita kejar selalu menuntut bayaran. Hal yang paling umum yang diperlukan saat mengejar cita-cita ialah mengganggu zona nyaman.

Suatu saat mungkin Anda merasa dunia ini bau terasi, kemana pun Anda pergi bau terasi selalu tercium. Sebelum Anda memutuskan bahwa dunia ini penuh dengan terasi, periksalah diri Anda mungkin ada terasi pada kumis atau pakaian Anda.

Untuk mengubah sikap, ternyata tergantung pada diri Anda sendiri.

Menghilangkan sifat dengki pada diri kita akan membantu kita menuju kesuksesan baik dunia maupun akhirat.

Dengan disiplin bukan saja kita tidak mendapatkan sangsi, tetapi dengan disiplin kita akan meraih sukses, terhindar (insya Allah) dari kecelakaan, dan disiplin juga adalah ibadah.

Bermimpilah, buatlah tujuan dari mimpi Anda, buatlah rencana, lakukan rencana, dan capailah mimpi Anda.

Mungkin saja di tempat lain rezeki Anda sudah menunggu.

Jika Anda mempunyai misi mulia, jangan takut untuk gagal, bukan hasil yang akan dinilai, tetapi usaha Anda untuk mencapainya.

Jika kegagalan menghampiri Anda bukan berarti Anda harus menyerah, tetapi cari jalan lain, kemudian kerjakan lagi. Sekali lagi, jangan cepat menyerah.

Menyerah adalah salah satu cara untuk gagal.

Jangan lupakan kegagalan, tetapi ambilah hikmahnya.

Lupakan kekecewaan, karena harapan dimasa depan masih terbentang luas dan begitu cerah.

Jika sudah tidak ada harapan, cobalah jalan yang lain. Masih banyak jalan lain yang bisa membawa Anda menuju kesuksesan.

Anda telah mendapatkan sesuatu yang berharga pada kegagalan sebelumnya, sehingga kini Anda telah lebih bijaksana, lebih berpengalaman, dan lebih terampil.

Diantara ribuan peluang dan kesempatan, di sana ada kesuksesan, namun dikelilingi dengan kegagalan. Ambil kesempatan dan peluang tersebut, biarkan Anda gagal dalam proses menemukan kesuksesan tersebut.

Setiap kegagalan yang Anda buat adalah anak tangga Anda menuju puncak, yaitu sukses. Setiap kegagalan yang Anda temukan, memberikan arah yang jelas menuju sukses.

Kegagalan:

dapat memberikan kekuatan
ladang mendapatkan pahala
dapat menggali potensi Anda
mengembangkan kreatifitas Anda.
Apabila apa yang sudah Anda rencanakan dan Anda mimpikan tidak terwujud dengan sukses, maka langkah yang paling baik Anda ambil adalah bertawakal pada Allah SWT

Jadi, berharaplah banyak, tetapi jangan kecewa jika gagal.

Kecewa atau tidak, semua tergantung Anda, tergantung bagaimana Anda menyikapi kegagalan. Berharap sedikit hanya akan menghambat Anda mengoptimalkan potensi Anda.

Lebih banyak Anda mencoba, akan mendekatkan Anda kepada sukses, meskipun Anda akan mengalami banyak kegagalan.

Namun cuma itulah yang kita diperlukan, karena kita sering tidak tahu mana yang akan berhasil.

Kebahagian yang didapatkan oleh orang yang menghindari kekecewaan adalah kebahagian yang semu, dia bukan bahagia tetapi hanya tidak kecewa saja.

Banyak perusahaan yang dimulai dengan modal besar bangkrut, sebaliknya bisnis dengan modal kecil banyak yang berhasil. Jadi bukan uang yang menentukan keberhasilan Anda!

Ubahlah sudut pandang Anda terhadap kegagalan, maka Anda tidak akan kecewa terhadap kegagalan yang Anda alami, setidaknya kekecewaan Anda akan sedikit atau sementara saja.

Allah SWT mungkin memberikan ujian berupa kegagalan dan kehilangan kepada kita untuk mengajarkan hikmah kepada kita.

Mungkin, kegagalan, masalah, dan lingkungan yang tidak menyenangkan adalah sebagian dari skenario Allah SWT dalam membina diri kita.

Jangan hiraukan opini negatif Anda, bentuklah kebiasaan beraksi agresif dan positif terhadap ancaman, masalah, dan kegagalan. Fokuskan diri Anda pada sasaran akhirnya, terlepas apapun yang terjadi saat ini.

Jika sikap kita benar, pengalaman mengecewakan akan memberikan hikmah yang membuat kita bahagia.

Mari kita sama-sama belajar kepada pengalaman. Bukan saja pengalaman diri kita saja, tetapi kita juga bisa belajar pada pengalaman orang lain. Pengalaman adalah guru yang bijak.

Ketekunan dan kesabaran jika digabungkan menjadi modal yang sangat besar untuk meraih sukses.

Keberhasilan Anda adalah ditentukan oleh Anda sendiri dan takdir Allah SWT. Bukan oleh orang lain.

Ketimbang tersinggung dengan ejekan dan kritikan, akan lebih baik jika kita malah mengambil manfaatnya. Kadang ejekan dari musuh lebih jujur dari pada pujian seorang teman.

Para pemenang mangambil tanggung jawab terhadap hidupnya. Mereka tidak pernah menyalahkan orang lain atau pun lingkungan. Mereka tidak suka mencari-cari alasan terhadap kegagalan mereka.

Dengan hidup di atas garis, kita tidak akan mandeg dengan alasan kondisi atau apa pun yang terjadi pada diri kita. Hidup kita akan lebih hidup. Kita akan bergairah dan memiliki determinasi yang tinggi dalam mencapai cita-cita kita.

Orang yang biasa berdalih tidak akan mengambil pelajaran dari kesalahan dan kegagalan, kerena dia sudah siap untuk berdalih lagi.

Tidak akan ada keberhasilan tanpa tindakan. Tidak akan tindakan tanpa keberanian. Jadi tidak akan keberhasilan tanpa keberanian. Sukses sejalan dengan keberanian.

Jika wawasan Anda akan semakin luas, Anda akan menemukan jalan-jalan baru untuk meraih sukses. Insya Allah dalam waktu yang tidak lama ketakutan pada diri Anda akan hilang.

Jangan takut menambah saingan dengan membina orang lain, rezeki Allah begitu melimpah di bumi ini. Dan Allah telah menetapkan rezeki bagi setiap makhluk-Nya bahkan hewan melata sekalipun.

Ketakutan-ketakutan akan membatasi Anda untuk melakukan berbagai hal yang sangat berarti bagi Anda.

Mulailah sekarang juga untuk melangkah, menuju tujuan Anda meskipun selangkah demi selangkah tetapi akan membawa Anda ke tujuan, asal arah yang Anda tempuh benar.

Mimpi memang sangat perlu untuk memelihara gairah hidup dan kemajuan, tetapi mimpi tanpa disertai tindakan hanyalah seperti pepesan kosong belaka.

Aplikasi atau tindakanlah yang membuat orang sukses, tentu saja setelah mimpi yang tinggi dan ilmu yang mencukupi.

Bagaimanapun mimpi yang bernilai tinggi otomatis memerlukan pengorbanan yang tinggi pula dan kerja yang terfokus.

Diam tidak pasti, bertindak tidak pasti, kalau begitu mendingan kita bertindak.

Semakin berkerja keras kita, semakin beruntung kita. Apalagi jika niat kita lurus, tidak ada kerja keras kita yang sia-sia. Allah Mahatahu, sehingga pasti akan tahu apa yang terbaik bagi kita, termasuk mungkin kita harus lebih banyak berusaha.

Sedetik waktu terlewat, tidak akan pernah bisa kembali. Maka jangan sia-siakan waktu yang kita miliki.

Sesungguhnya waktu adalah hidup, dan hidup sendiri adalah menjalani waktu. Sejauh mana Anda menghargai waktu, berarti sejauh itulah Anda menghargai hidup Anda.

Bekerjalah sebaik mungkin, pikirkan berbagai kemungkinan yang terjadi, sehingga jika kemungkinan tersebut datang kita sudah siap. Bisa saja esok akan lebih sulit.

Ketidakpastian selalu menyertai kita, jangan lari, percuma. Yang perlu dilakukan ialah gunakanlah kreatifitas Anda untuk mencari solusi-solusi baru dan tetaplah semangat untuk
mengaplikasikan solusi-solusi tersebut.

Mungkin saja setiap masalah dan tantangan yang kita anggap sulit itu masih ada solusinya, namun belum terpikirkan oleh kita.

Hindarilah membatasi diri Anda, pikiran-pikiran Anda, atau mimpi-mimpi Anda, sebab, apa yang kita lakukan atau apa yang kita buat esok hari tidak pernah terpikirkan hari ini.

Manusia sudah diberi kemampuan untuk berkreasi.

Tidak ada waktu yang lebih baik selain sekarang untuk memulai hidup yang baik. Anda tidak perlu untuk menciptakan ulang kehidupan anda di waktu yang sudah lewat. Mulailah meskipun hanya dengan satu langkah, yang penting anda memulai, jangan ditunda untuk besok.

Jika Anda ingin beruntung, persiapkan diri Anda dengan membina sikap Anda dan membekali diri dengan berbagai keterampilan yang memadai.

Anak bebek akan bertingkah seperti ayam saat menganggap dirinya ayam. Sebaliknya anak bebek bertingkah laku sebagai mana bebek lainnya saat dia sadar kalau dia itu bebek. Fenomena ini juga berlaku pada manusia, dia akan bertingkah sesuai dengan anggapan pada dirinya sendiri.

Sekali kita underestimate terhadap diri sendiri, kita akan rugi, karena potensi kita akan terkungkung oleh batas yang terlalu sempit dibandingkan dengan batas yang sebenarnya.
Cacat atau kekurangan lainnya mem ang akan membatasi kebebasan kita di suatu sisi. Namun kebebasan itu banyak dan bermacam-macam, jika salah satu kebebasan kita terpenjara,
kita masih bisa mencari kebebasan yang lainnya.

Jangan menganggap diri kita tidak mampu sebelum mencoba, belajar, dan berlatih.

Kita memiliki keunikan masing-masing yang dapat menjadi keunggulan kita masing-masing.

Jika Anda belum merasa memiliki keunggulan saat ini, mungkin Anda belum memiliki semangat yang tinggi dan motivasi yang kuat dalam rangka menggali potensi Anda. Untuk meraih keunggulan lebih tinggi kita memerlukan bantuan orang lain.

Dalam mengahadapi perubahan dan untuk menjadi manusia unggul ada satu jalan yang tidak boleh tidak harus kita lakukan, yaitu selalu memperbaiki diri terus-menerus.

Allah SWT memerintahkan kita untuk mau berpikir tentang penciptaan-Nya yang begitu menakjubkan, rumit, dan kompleks. Namun semua itu telah Allah SWT tundukan untuk kita. Ini sebagai tanda bahwa manusia memiliki kemampuan (dari Allah) untuk menundukan apa yang ada di langit dan di bumi.

Mengevaluasi apa yang kita lakukan dan semua pencapaian kita. Apapun hasilnya akan menjadi fondasi kuat untuk kehidupan kita dimasa mendatang yang lebih baik.

Lalui kesulitan dan betakwalah, maka kemudahan pun akan datang.

Kata Mutiara 5

Jangan mengharapkan kebaikan dari orang yang tidak mengharapkan kebaikan dari kamu.

Hidup biar beradab, bukan hidup untuk biadap -Al-Ghazali Bayruni
canaries birds

Rakyat itu akar bangsa. Jika akarnya sihat, pokoknya pun sihat -Beng Tju

Kata kata mutiara -Albert Einstein : Agama tanpa ilmu adalah buta. Ilmu tanpa agama adalah lumpuh

Teman manusia yang sebenar ialah akal dan musuhnya yang celaka ialah jahil

Memohon doa kepada Tuhan adalah laksana samudera yang dapat mencapai setiap sudut pantai keperluan hidup manusia contoh surat lamaran kerja

Sesuatu khayalan kadang-kadang menjadi realiti

Jika manusia masih tetap jahat dengan adanya agama, bagaimana lagi jika tiada agama? ~ Benjamin Franklin

Kamis, 05 Maret 2009

Isi Hati

Created By Mr.Bon 107

Satu setengah tahun lamanya ku telah simpan perasaan ku ini dan tak pernah seorangpun tahu apa isi perasaanku itu. Tak kusangka selama itu kupendam perasaan itu kini menjadi sangat besar dan menggebu gebu untuk ku keluarkan. Mungkin benar kata orang bijak "sedalam apapun perasaan yang ditutupi, maka sedalam itu juga risau yang tertanam" Rahim P.

Ketikaku ingin mengeluarkan perasaan ini, banyak penghalang yang tak tau kenapa selalu saja menghalangiku untuk mengungkapkannya. Sudah banyak cara yang telah ku buat untuk mengungkapkanya, seperti hal-hal yang terdekat ataupun yang langsung ke titik permasalahannya. Tapi entah kenapa semua itu lenyap bagaikan ditelan ombak, mungkin bukanlah saatnya ku ungkapkan perasaanku itu atau mungkin bukan dengan cara itu ku harus mengungkapkannya.

Tapi ku telah merencanakan pada tanggal 25 Maret ku akan mengungkapkan perasaanku ini dengan cara yang mungkin sedikit memaksa untuk mengetahui jawabannya. Ya, pada hari rabu (hari sialku) ku akan mengungkapkannya dengan harapan kebalikan yang selama ini terjadi pada hari itu. Perasaan ini bukan perasaan biasa melainkan perasaan yang telah membuatku gila dalam menapaki hidupku yang sedang berlangsung ini.

Perasaanku adalah perasaan mengenai dia yang tak bisa kusebutkan namanya saat ini. Dia terlihat ayu dan mempesona bila ia sedang mengenakan jilbab yang berwarna putih dan itupula yang mengganggu tidur ku selama ini, ku merasa heran kepada diriku ini, kenapa dia bisa menusuk pikiran ku ini yang semestinya tidak seorangpun yang bisa menyerang langsung pikiranku ini. Ku pernah memohon kepada yang maha esa untuk menghilangkannya dari pikiranku ini dan membuat ia membenciku, tapi semua yang kuminta tak berjalan sesuai apa adanya, mungkin tuhan berkehendak lain atas permintaanku ini.

20 hari lagi untuk membuatku mengutarakan isi hatiku, akan tetapi semakin dekat dengan hari itu aku merasa tidak mempunyai nyali untuk langsung berhadapan dengannya. Ku bukanlah pria sebagaimana pria semestinya akan tetapi ku adalah Pria yang bisa dipegang janjinya. Dan ku meminta kepada tuhan agar aku diberikan kekuatan untuk mengnungkapkan perasaanku ini dan ku ku juga meminta kepada tuhan agar membuat ku kuat dan tabah bila jawaban dari dia tidak seperti yang kuharapkan.

Kamis, 12 Februari 2009

Download Hunter x Hunter

Gon is a young boy who wants to be a Hunter. There are various types of Hunters in his world, and being a Hunter gives one certain priviliges. Before you can become a Hunter you have to pass a test. Gon seems well on his way to passing this test as he's a very bright lad who is able to communicate with animals. Apparently his father, long believed to be dead, is still alive and was once one of the greatest Hunters in existance. Gon believes he will be able to meet his father once he becomes a Hunter himself.


Full Episodes (1 - 62)

Episode 1/62
Episode 2/62
Episode 3/62
Episode 4/62
Episode 5/62
Episode 6/62
Episode 7/62
Episode 8/62
Episode 9/62
Episode 10/62
Episode 11/62
Episode 12/62
Episode 13/62
Episode 14/62
Episode 15/62
Episode 16/62
Episode 17/62
Episode 18/62
Episode 19/62
Episode 20/62
Episode 21/62
Episode 22/62
Episode 23/62
Episode 24/62
Episode 25/62
Episode 26/62
Episode 27/62
Episode 28/62
Episode 29/62
Episode 30/62
Episode 31/62
Episode 32/62
Episode 33/62
Episode 34/62
Episode 35/62
Episode 36/62
Episode 37/62
Episode 38/62
Episode 39/62
Episode 40/62
Episode 41/62
Episode 42/62
Episode 43/62
Episode 44/62
Episode 45/62
Episode 46/62
Episode 47/62
Episode 48/62
Episode 49/62
Episode 50/62
Episode 51/62
Episode 52/62
Episode 53/62
Episode 54/62
Episode 55/62
Episode 56/62
Episode 57/62
Episode 58/62
Episode 59/62
Episode 60/62
Episode 61/62
Episode 62/62

OVA 1(Greed Island 1 --> 8 Episode)

Greed Island 1.1/8
Greed Island 1.2/8
Greed Island 1.3/8
Greed Island 1.4/8
Greed Island 1.5/8
Greed Island 1.6/8
Greed Island 1.7/8
Greed Island 1.8/8

OVA 2(Greed Island 2 --> 8 Episode)

Greed Island 2.1/8
Greed Island 2.2/8
Greed Island 2.3/8
Greed Island 2.4/8
Greed Island 2.5/8
Greed Island 2.6/8
Greed Island 2.7/8
Greed Island 2.8/8

OVA 3(Greed Island Final --> 14 Episode)

Greed Island Final 1/14
Greed Island Final 2/14
Greed Island Final 3/14
Greed Island Final 4/14
Greed Island Final 5/14
Greed Island Final 6/14
Greed Island Final 7/14
Greed Island Final 8/14
Greed Island Final 9/14
Greed Island Final 10/14
Greed Island Final 11/14
Greed Island Final 12/14
Greed Island Final 13/14
Greed Island Final 14/14