Kamis, 05 Maret 2009

Isi Hati

Created By Mr.Bon 107

Satu setengah tahun lamanya ku telah simpan perasaan ku ini dan tak pernah seorangpun tahu apa isi perasaanku itu. Tak kusangka selama itu kupendam perasaan itu kini menjadi sangat besar dan menggebu gebu untuk ku keluarkan. Mungkin benar kata orang bijak "sedalam apapun perasaan yang ditutupi, maka sedalam itu juga risau yang tertanam" Rahim P.

Ketikaku ingin mengeluarkan perasaan ini, banyak penghalang yang tak tau kenapa selalu saja menghalangiku untuk mengungkapkannya. Sudah banyak cara yang telah ku buat untuk mengungkapkanya, seperti hal-hal yang terdekat ataupun yang langsung ke titik permasalahannya. Tapi entah kenapa semua itu lenyap bagaikan ditelan ombak, mungkin bukanlah saatnya ku ungkapkan perasaanku itu atau mungkin bukan dengan cara itu ku harus mengungkapkannya.

Tapi ku telah merencanakan pada tanggal 25 Maret ku akan mengungkapkan perasaanku ini dengan cara yang mungkin sedikit memaksa untuk mengetahui jawabannya. Ya, pada hari rabu (hari sialku) ku akan mengungkapkannya dengan harapan kebalikan yang selama ini terjadi pada hari itu. Perasaan ini bukan perasaan biasa melainkan perasaan yang telah membuatku gila dalam menapaki hidupku yang sedang berlangsung ini.

Perasaanku adalah perasaan mengenai dia yang tak bisa kusebutkan namanya saat ini. Dia terlihat ayu dan mempesona bila ia sedang mengenakan jilbab yang berwarna putih dan itupula yang mengganggu tidur ku selama ini, ku merasa heran kepada diriku ini, kenapa dia bisa menusuk pikiran ku ini yang semestinya tidak seorangpun yang bisa menyerang langsung pikiranku ini. Ku pernah memohon kepada yang maha esa untuk menghilangkannya dari pikiranku ini dan membuat ia membenciku, tapi semua yang kuminta tak berjalan sesuai apa adanya, mungkin tuhan berkehendak lain atas permintaanku ini.

20 hari lagi untuk membuatku mengutarakan isi hatiku, akan tetapi semakin dekat dengan hari itu aku merasa tidak mempunyai nyali untuk langsung berhadapan dengannya. Ku bukanlah pria sebagaimana pria semestinya akan tetapi ku adalah Pria yang bisa dipegang janjinya. Dan ku meminta kepada tuhan agar aku diberikan kekuatan untuk mengnungkapkan perasaanku ini dan ku ku juga meminta kepada tuhan agar membuat ku kuat dan tabah bila jawaban dari dia tidak seperti yang kuharapkan.